menerima pembuatan blog
       klik disini
Semua Posting. Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 18 Juli 2013

Hikmah.Net

 

==ALL ABOUT US==

HIKMAH.NET didirikan dengan dilandasi tekad dan semangat profesionalisme untuk memenuhi tantangan pelayanan akan jasa informasi pada saat sekarang dan yang akan mendatang, dalam rangka turut serta dalam mengisi pembangunan di Indonesia terutama dalam bidang pengembangan teknologi informatika sangat dibutuhkan partisipasinya.

Tenaga ahli yang bergabung telah mempunyai pengalaman kerja dibidangnya masing-masing sehingga diharapkan dapat mengatasi dan menangani pekerjaan-pekerjaan yang akan dipercayakan pada kami.


== TEAM SUPPORT==

HIKMAH.NET merupakan perusahaan local yang berada di pasar SP.6 Agung Jaya. Tujuan utama didirikannya perusahaan tersebut adalah untuk menghadirkan internet murah yang sebenarnya dimana dengan tariff flat perbulan Anda sudah dapat menikmati acces internet berkualitas 24 jam nonstop dengan kecepatan sesuai dengan pilihan Anda.

Adapun Support Tenaga Ahli HIKMAH.NET bekerja sama dengan CV SYNERGY GLOBAL NETWORK yang berada di Kabupaten Mukomuko Bengkulu dimana perusahaan tersebut merupakan ISP yang berpengalaman dan professional.

CV MEDIA SULUSINDO adalah perusahaan yang bergerak dibidang Konsultan IT, internet sevice provider (ISP), design web, pembuatan software Aplikasi dan lain-lain yang berhubungan dengan IT.

Anda tidak perlu ragu memilih HIKMAH.NET sebagai mitra access internet anda, karena kami memiliki teknisi yang di tangani langsung oleh

CV SYNERGY GLOBAL NETWORK
Hikmah.NET sebagai salah satu penyedia layanan Jasa System Komunikasi Wireles, mencoba untuk memberikan layanan dan solusi terbaik bagi setiap pelanggan diwilayah Agung Jaya Sp.6 dan Sekitarnya yang membutuhkan layanan Koneksi Internet. Termasuk layanan internet ini nantinya setiap pelanggan akan memiliki hubungan/access langsung ke BTS, HIKMAH.NET terdekat. Untuk Koneksi lockal dan Internasional akan terhubung dengan PT.TELKOM Indonesia
.


INFORMASI LEBIH LANJUT MENGENAI PEMASANGAN DAN BERLANGGANAN INTERNET HIKMAH.Net HUBUNGI.


PHONE: WAWAN SUPRI (085274739562) 

BISA JUGA MENGHUBINGI OWNER KAMI.
Margy Otoy  ( 085378713734 )

 

Cara Mengamankan Jaringan Wifi

 Cara Mengamankan Jaringan Wifi - Jaringan wifi atau wireless atau jaringan tanpa kabel semakin lama semakin digemari. Selain karena instalasinya yang lebih mudah, praktis jaringan wireless ini semakain banyak dipakai karena semakin banyaknya perangkat yang mendukung atau di lengkapi dengan wifi. Seperti yang kita tahu semakin banyak peminat  suatu barang atau dalam kasus ini peminat wifi, tentunya semakin banyak juga orang-orang yang ingin mensabotase, atau menylinap masuk tanpa ijin, meretas(hack).
Apalagi wireless menggunakan gelombang radio, maka wireless akan lebih mudah untuk diretas (hack) dari pada koneksi yang menggunakan kabel. 
Ada beberapa tips di sini untuk mengamankan wireless network agar tidak mudah dihack.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengamankan jaringan wireless :

1. Ganti Password Administrator standar
Kebanyakan pabrik menggunakan password administrasi yang sama untuk semua AP produk mereka. Default password tersebut umumnya sudah diketahui oleh peretas, yang nantinya dapat digunakan untuk merubah setting di AP Anda. Hal pertama yang harus dilakukan dalam konfigurasi AP adalah mengganti password default. Gunakan minimal 8 karakter, kombinasi antara huruf, function dan angka, dan tidak menggunakan kata-kata yang ada dalam kamus.

2. Menggunakan Enkripsi
Enkripsi adalah ukuran security yang pertama, tetapi banyak wireless access points (AP) tidak menggunakan enkripsi sebagai default-nya. Meskipun banyak AP telah memiliki Wired Equivalent Privacy (WEP) protocol, tetapi secara default tidak diaktifkan. WEP memang mempunyai beberapa lubang di security-nya, dan seorang peretas yang berpengalaman pasti dapat membukanya, tetapi itu masih tetap lebih baik dari pada tidak ada enkripsi sama sekali. Pastikan untuk mengaktifkan metode WEP authentication dengan “shared key” daripada “open system”. Untuk “open system”, AP tidak melakukan enkripsi data, tetapi hanya melakukan otentifikasi client. Ubah WEP key sesering mungkin, dan pakai 128-bit WEP hindari menggunakan 40-bit.

3. Gunakan Enkripsi Kuat
Karena kelemahan-kelemahan yang ada di WEP, maka dianjurkan untuk menggunakan Wi-Fi Protected Access (WPA) juga. Untuk memakai WPA, AP harus men-support-nya. Sisi client juga harus dapat support WPA tersebut. Namun, saat ini hampir semua Access Point maupun user/client sudah mendukung WPA.

4. Ubah default SSID
Pabrik menyediakan default SSID. Kegunaan dari mematikan broadcast SSID adalah untuk mencegah orang lain tahu nama dari network kita, tetapi jika masih memakai default SSID, tidak akan sulit untuk menerka SSID dari network kita.

5. Matikan SSID Broadcasting
Service Set Identifier (SSID) adalah nama dari wireless network kita. Secara default, SSID dari AP akan di-broadcast atau disiarkan. Hal ini akan membuat user mudah untuk menemukan network Anda, karena SSID akan muncul dalam daftar available networks yang ada pada wireless client. Jika SSID dimatikan, user harus mengetahui lebih dahulu SSID-nya agar dapat terkoneksi dengan network.

6. Matikan AP Saat Tidak Dipakai
Cara yang satu ini kelihatannya sangat mudah dan remeh, tetapi beberapa perusahaan atau individual tidak melakukannya. Jika kita mempunyai user yang hanya terkoneksi pada saat saat tertentu saja, tidak ada alasan untuk menjalankan wireless network setiap saat dan menyediakan kesempatan bagi penyusup untuk melaksanakan niat jahatnya. Kita dapat mematikan access point pada saat tidak digunakan.


7. Memakai MAC Filtering
Kebanyakan AP akan memperbolehkan kita memakai filter Media Access Control (MAC). Ini artinya kita dapat membuat “white list” dari komputer-komputer yang boleh mengakses wireless network kita, berdasarkan dari MAC atau alamat fisik yang ada di network card masing-masing PC atau laptop. Koneksi dari MAC yang tidak ada dalam list akan ditolak. Metode ini tidak selamanya aman, karena masih mungkin bagi seorang hacker melakukan sniffing paket yang kita transmit via wireless network dan mendapatkan MAC address yang valid dari salah satu user, dan kemudian menggunakannya untuk melakukan spoof. Tetapi MAC filtering akan membuat kesulitan yang lumayan bagi seorang penyusup yang masih belum jago banget.

8. Mengisolasi Wireless Network dari LAN
Untuk memproteksi internal network kabel dari ancaman yang datang dari wireless network, perlu kiranya dibuat wireless DMZ (Demiliterize Zone) atau perimeter network yang mengisolasi dari LAN. Artinya, memasang firewall antara wireless network dan LAN. Dan untuk wireless client yang membutuhkan akses ke internal network, dia haruslah melakukan otentifikasi dahulu dengan RAS server atau menggunakan VPN. Hal ini menyediakan extra layer untuk proteksi.

9. Mengontrol Signal Wireless
802.11b WAP memancarkan gelombang sampai dengan kira kira 300 feet. Tetapi jarak ini dapat ditambahkan dengan cara mengganti antenna dengan yang lebih bagus. Dengan memakai high gain antena, kita bisa mendapatkan jarak yang lebih jauh. Directional antenna akan memancarkan sinyal ke arah tertentu, dan pancarannya tidak melingkar seperti yang terjadi di antena omnidirectional yang biasanya terdapat pada paket AP standard. Selain itu, dengan memilih antena yang sesuai, kita dapat mengontrol jarak sinyal dan arahnya untuk melindungi diri dari penyusup. Sebagai tambahan, ada beberapa AP yang bisa di setting kekuatan sinyal dan arahnya melalui config WAP tersebut.

10. Memancarkan Gelombang pada Frekuensi yang Berbeda
Salah satu cara untuk bersembunyi dari peretas yang biasanya memakai teknologi 802.11b/g yang lebih populer adalah dengan memakai 802.11a. Karena 802.11a bekerja pada frekuensi yang berbeda (yaitu di frekuensi 5 GHz), NIC yang didesain untuk bekerja pada teknologi yang populer tidak akan dapat menangkap sinyal tersebut. Namun, tentu saja Anda akan mengalami penurunan kualitas kecepatan transmisi data pada jaringan wireless Anda.

Cara Mengamankan Akses Jaringan Internet

  Seberapa amankan keamanan akses jaringan internet yang anda miliki ? Tentunya dengan semakin berkembangnya dunia maya internet maka aktivitas kita tidak lepas dari Internet. Mulai dari aktifitas Bisnis atau Pekerjaan, Pembelajaran, hiburan sampai aktivitas interaktif social sudah mulai menggunakan sarana akses Internet. Namun dibalik kemudahan sarana internet juga tak lepas dari ancaman keamanan jaringan Internet Internet itu sendiri, gangguan atau hal negatif yang ada di Internet bisa berupa bahaya dari ancaman Virus , malware, Phising site , scam site dan efek negatif Pornography, terutama bila akses internet tersebut digunakan oleh anak anak dan remaja.
Salah satu cara untuk mengamankan jaringan dari hal hal negatif tersebut diatas dan sekaligus bisa membuat Internet yang aman dan sehat yaitu menggunakan sarana DNS Norton. Norton yang merupakan salah satu penyedia Software yang terkemuka ini memberikan layanan gratis public DNS Norton. Dengan menggunakan DNS Norton ini maka kemanan akses internet kita akan semakin terjamin, karena DNS Norton ini bisa menghindarkan kita dari website yang terdeteksi mengandung Virus, Fraud Site, Phising site, Scam site dan situs situs yang berbahaya dan juga bisa digunakan untuk memblokir akses Pornography.
Ada 3 opsi yang di sediakan oleh Norton DNS ini yaitu :
A. Sistem Kemanan / Security untuk malware, phishing sites, scam sites and web proxies
Preferred DNS : 198.153.192.40
Alternate DNS : 198.153.194.40

B. Sistem Kemanan / Security dan Pornography
Preferred DNS : 198.153.192.50
Alternate DNS : 198.153.194.50
C. Sistem Kemanan / Security untuk Pornography + Non-Family Friendly
Preferred DNS: 198.153.192.60
Alternate DNS: 198.153.194.60
Dibawah ini Contoh Tampilan saat mengakses situs Porno yang diblokir oleh DNS Norton
Proteksi Kemananan Akses  Jaringan Internet 
 
Berikut cara Konfigurasi DNS Server Setting menggunakani DNS Norton pada jaringan kita
Konfigurasi DNS Server Setting  Pada Windows XP
  1. Buka Start menu dan click control Panel
  2. Pilih Network Connection dan pilih Koneksi yang aktif / kita gunakan dan click kanan dan plih properties
  3. Pada tab general pilih Internet Protocol (TCP/IP) Properties
  4. Pada Opsi Use the following DNS server addresses masukan DNS Norton tersebut diatas dengan opsi sesuai keinginan anda.
  5. Click Ok Exit dan restart Koneksi

Konfigurasi DNS Server Setting  Pada Windows Vista
  1. Buka Start menu dan click control Panel
  2. Pilih Network and Sharing Center cek Koneksi mana yang aktif dan kita gunakan
  3. Pada tab General Status Conection click property
  4. Pada General tab Connection Properties cari dan pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), dan click Properties.
  5. Pada General tab Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Properties window pilih Use the following DNS server addresses dan masukan IP DNS Norton.
  6. Click Ok Exit dan restart Koneksi
Konfigurasi DNS Server Setting  Pada Windows 7
  1. Buka Start menu dan click control Panel
  2. Pilih Network and Internet kemudian pilih Network and sharing Center
  3. Pada menu sebelah kiri pilih Change Adapter Setting dan periksa adapater koneksi yang aktif dan kita gunakan dan klik kanan pilih properties
  4. Pada bagian This conection uses the folowing items , pilih Internet Protocol Version 2 (TCP/IPv4) dan pilih properties
  5. Pada tab Geberal pilih pilih Use the following DNS server addresses masukan DNS Server Norton
  6. Click Ok Exit dan restart Koneksi
Konfigurasi DNS Server Setting Pada Modem ADSL dan Router 
  1. Buka browser dan masukan alamat IP Router atau Modem anda
  2. Masukan Username dan Password Router anda
  3. Cari lokasi pengaturan untuk Management DNS Server Setting dan masukan IP DNS Norton (Tiap Merek Modem dan Router berbeda opsi menunya)
  4. Click Ok Exit dan restart Koneksi
Tentunya dengan menggunakan DNS Norton ini maka akan lebih melindungi jaringan / akses Internet kita agar aman dan menjadikan sarana internet menjadi lebih sehat terutama untuk anak anak dan remaja. Jangan lupa senantiasa menggunakan anti virus yang handal dan senantiasa terupdate untuk lebih mengamankan Komputer kita

Cara Kerja Sistem Jaringan Wireless Network Dan Wi-Fi

Sistem wireless terdiri dari tiga komponen yang dibutuhkan. Yaitu:

1. Sinyal Radio (Radio Signal).
2. Format Data (Data Format).
3. Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).

Sinyal Radio bekerja pada lapisan bawah yang biasa disebut dengan physical layer, atau lapisan fisik. Lalu Format Data atau Data Format mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan strukture jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio.Saat akan mengirim data, peralatan-peralatan Wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima, peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.

prinsip dasar yang digunakan pada teknologi wireless ini sebenarnya diambil dari persamaan yang dibuat oleh James Clerk Maxwell di tahun 1964. Dalam persamaan itu, dengan gamblang dan jelas Maxwell berhasil menunjukkan fakta bahwa, setiap perubahan yang terjadi dalam medan magnet itu akan menciptakan medan-medan listrik. Dan sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam medan-medan listrik itu akan menciptaken medan-medan magnet. Maxwell menjelaskan… saat arus listrik (AC atau alternating current) bergerak melalui kabel atau sarana fisik (konduktor) lainnya, maka, beberapa bagian dari energynya akan terlepas ke ruang bebas di sekitarnya, lalu membentuk medan magnet atau alternating magnetic field.Kemudian, medan magnet yang tercipta dari energy yang terlepas itu akan menciptakan medan listrik di ruang bebas, yang kemudian akan menciptakan medan magnet lagi, lalu medan listrik lagi, medan magnet lagi, dan seterusnya, hingga arus listrik yang asli atau yang pertama terhenti.

Bentuk energy yang tercipta dari perubahan-perubahan ini, disebut dengan radiasi elektromagnetik (electromagnetic radiation), atau biasa kita kenal sebagai gelombang radio. Itu artinya, radio dapat di definisikan sebagai radiasi dari energi elektromagnetik yang terlepas ke udara (ruang bebas). Alat yang menghasilkan gelombang radio itu biasa dinamakan TRANSMITTER. Lalu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio yang ada udara itu, biasa dinamakan RECEIVER. Nah, agar kedua alat tadi (transmitter dan receiver) lebih fokus saat mengirim, membuat pola gelombang, mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap sinyal radio, ke dan dari udara, maka dibantulah dengan alat lain, yaitu ANTENA. Berkat persamaan dari Maxwell, transmitter, receiver, serta antena, yang kemudian disatukan dalam semua peralatan wireless LAN itulah, maka komputer bisa berkomunikasi, mengirim dan menerima data melalui gelombang radio, atau biasa disebut dengan wireless netwok.

Vendor wireless LAN biasanya menyebutkan transfer rate maksimum pada adapter buatan mereka. Model yang menggunakan standar 802.11 dapat mentransfer data hingga 2 megabit per detik, baik dengan metode frequency hopping atau direct sequence. Adapter yang menggunakan standar OpenAir dapat mentransfer data hingga 1,6-mbps menggunakan frequency hopping. Dan standar terbaru, HomeRF dapat mengirim dan menerima data dengan kecepatan 1,6-mbps (dengan menggunakan metoda frekuensi hopping). Wireless LAN kecepatan tinggi menggunakan standar 802.11b–yang dikenal sebagai WiFi–mampu mengirim data hingga 11-mbps dengan protokol direct sequence.

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

Tingginya animo masyarakat –khususnya di kalangan komunitas Internet– menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel. Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot. Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut –yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan– dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat. Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.

Sistem Jaringan Komputer

A.      PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer pada hakekatnya adalah dua komputer atau lebih yang terhubung satu dengan yang lainnya. Perangkat yang dihubungkan tidak terbatas pada komputer saja, melainkan termasuk printer dan perangkat-perangkat kertas yang lain. Sebagai penghubung, dapat digunakan kabel, misalnya gelombang radio dan sinar inframerah.

 B.      SKALA JARINGAN

Pada dasarnya ada tiga macam skala jaringan, yaitu :
  1. LAN (Local Area Network)
Pada awalnya jaringan komputer dilakukan pada jaringan yang sangat terbatas yakni dengan menggunakan dua buah komputer. Kemudian berkembang lebih luas pada komplek perkantoran, gedung, sekolah yang dikenal dengan Jaringan Lokal atau Local Area Network (LAN).

 
  1. WAN (Wide Areal Network)
Perkembangan dan kebutuhan atas informasi dan komunikasi menuntut komputer yang digunakan dapat berhubungan secara luas sehingga terbentuk Metropolitan Area Network (MAN). Perkembangan kebutuhan yang lebih luas lagi diperlukan jaringan yang lebih luas juga sehingga digunakan Wide Area Network (WAN). Jadi, MAN dan WAN merupakan perpaduan antara LAN yang simultan.
Jaringan WAN dapat mencapai antarpulau, antarnegara, bahkan antarbenua. WAN biasanya menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) tertentu sehingga tidak bisa menggunakan sembarang hardware dan software.

http://akangnunuy88.files.wordpress.com/2011/09/dwqdqw.jpg 

  1. Internet
Dari besarnya skala, internet sebenarnya sama dengan WAN, tetapi WAN bersifat privat, artinya hanya orang-orang tertentu yang dapat mengaksesnya, misalnya karyawan suatu perusahaan multinasional. Sebaliknya, Internet bersifat publik sehingga semua orang dapat mengakses jaringan tersebut.


TOPOLOGI JARINGAN
 
Topologi jaringan adalah tata letak atau layout suatu jarigan. Ada beberapa topologi jaringan yang dikenal, yaitu:

1.        Topologi Mesh

MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah “fully-connected mesh”  adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.
Pada topologi mesh, semua node saling terhubung seperti diilustrasikan pada gambar di bawah. Topologi ini hamper tidak pernah dipakai karena sulit ditangani.


2.        Topologi Bus

Tata letak topologi bus diperlihatkan pada gambar di bawah, topologi ini menggunakan kabel BNC dan pada kadua ujungnya harus diberi terminator. Topologi ini sebenarnya cukup sederhana dan mudah ditangani, namun sekarang telah banyak ditinggalkan kerena lalu lintas data terlalu padat dan apabila ada satu node rusak maka keseluruhan jaringan tidak dapat berfungsi.
 Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node
  • umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
  • signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
  • problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.

3.        Topologi Ring

Topologi Ring setiap node ditata sehingga membentuk lingkaran.
Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:
  • lingkaran tertutup yang berisi node-node
  • sederhana dalam layout
  • signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana
  • problem: sama dengan topologi bus
  • biasanya  topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star.

4.        Topologi Star

Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
  • setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node  dan kembali lagi.
  • mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node
  • keunggulan : jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu
  • dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.

D.       ALAMAT IP

Di atas telah disebutkan bahwa setiap node yang terdapat pada sebuah jaringan berbasis protocol TCP/IP haruslah memiliki sebuah alamat IP (IP address) yang unik. Sama halnya dengan alamat rumah, tidak ada dua rumah yang memiliki alamat yang persis bukan ?

 1.         Format Alamat IP

Format alamat IP adalah angka biner yang panjangnya 32 bit dan terbagi menjadi 4 bagian yang masing-masing panjangnya 8 bit (8 bit sama dengan 1 byte). Setiap bagian dipasangkan dengan titik. Oleh karena merupakan angka biner naka alamat IP hanya terdiri dari angka 0 dan 1 saja.

 Contoh: 11000000.10101000.00000001.00000001
Fotmat penulisan biner seperti contoh tersebut kurang disukai karena agak sulit dibaca. Oleh karena itu format penulisan alamat IP lebih sering diwujudkan dalam bentuk decimal.

 Contoh: 192.168.1.1
Setiap bagian mampu menampung 255 kemungkinan angka, jadi total alamat Ip yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625. akan tetapi pada kenyataanya dalam pengalokasiannya ada batasan-batasan serta kelas-kelas tertentu, jadi tidak sembarangan salah satu dari 4 miliyar kemungkinan alamat IP tersebut dapat digunakan begitu saja. Dalam sebuah jaringan, Alamat IP dibagi-bagi lagi menjadi beberapa kelompok/kelas (Kelas A, B, C, D dan E). Untuk lebih mengetahui kelas-kelas alamt IP coba kalian cari literature yang membahasnya.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda